RSS

Menginginkan
Mempernahkan
Mengalami
Melatihkan
Mempelajari
Mencari

4 puisi Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono


AKU INGIN 
 Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
 kayu kepada api yang menjadikannya abu
 Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
 dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
 awan kepada hujan yang menjadikannya tiada







YANG FANA ADALAH WAKTU
Yang fana adalah waktu.  Kita abadi:
memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa.
"Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?" 
tanyamu. 
Kita abadi. 
  Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.

KETIKA MENUNGGU BIS KOTA, MALAM-MALAM
"Hus, itu bukan anjing; itu capung!" katanya.  Tapi capung tak pernah terbang malam, bukan?  Capung tak suka ke tempat sampah
-- biasanya ia hinggap di ujung daun rumput waktu pagi hari,
dan kalau ada gadis kecil akan menangkapnya ia pun terbang ke balik pagar  sambil mendengarkan suara "aahh!" Tubuhnya mungil, bukan?
Sedangkan yang kulihat tadi jelas anjing kampung yang ekornya buntung,
menjilatjilat tempat sampah yang di seberang halte  itu, mengelilinginya,
lalu kencing di sudutnya.
Hanya saja, aku memang tak melihat ke mana gaibnya.
"Itu capung!" katanya.  Sayang sekali bahwa kau
merasa tak melihat apa pun di seberang sana tadi.


 CERMIN, 1
cermin tak pernah berteriak;
ia pun tak pernah meraung, tersedan, atau terhisak,
meski apa pun jadi terbalik di dalamnya;
barangkali ia hanya bisa bertanya:
mengapa kau seperti kehabisan suara?
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.